Belanja online bagi sebagian masyarakat di Indonesia sudah menjadi tren tersendiri. Terutama yang tinggal di kota-kota besar. Bisnis menawarkan kemudahan bertransaksi bagi para pelanggan nya ini menjadikan semakin berkembang nya online shop di Indonesia.
Menurut keterangan dari CEO Bukalapak.com, Achmad Zacky ,peningkatan belanja online di Surabaya dipengaruhi oleh antusiasme masyarakat yang juga ikut meningkat pesat. Peningkatan pembelian barang bisa mencapai hingga dua kali lipat seperti pada saat menjelang lebaran. Terutama untuk jenis barang tertentu.
Zacky menambahkan bahwa program diskon besar-besaran yang dilakukan oleh situs belanja online beberapa waktu yang lalu juga turut berpengaruh terhadap kenaikan belanja online. Semua situs online shop memanfaatkan potensi kebutuhan masyarakat yang ada setiap akhir tahun.
Ia mengaku bahwa tidak semua jenis barang yang ditawarkan mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi sebagian besar mnegalami peningkatan. Hal ini menjadikan meningkat nya volume pengiriman barang oleh jasa ekspedisi. Sehinga mengakibatkan waktu pengiriman menjadi lebih lama.
Sementara itu perusahaan lain yang juga bergerak di bidang online shop seperti MatahariMall.com mengakui, lonjakan volume pada sistem belanja online memang mengalami peningkatan cukup besar. Contohnya, Kota Surabaya merupakan pasar menarik bagi online shop (e-commerce), selain karena posisi nya sebagai kota kedua di Indonesia dan juga dengan jumlah penduduknya yang mencapai 2 juta jiwa. http://kursrupiah.net/category/bisnis/
MatahariMall.com yang juga menjadi salah satu pelaku bisnis online di indonesia mengakui bahwa lonakan belanja dengan system online mengalami kenaikan yang sangat pesat. Salah satunya adalah Surabaya yang saat ini menjadi pasar online shop (e-commerce) yang cukup menarik. Dikarenakan Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 di indonesia dengan jumlah penduduk mencapi 2 juta jiwa.
Menurut Head of offline MatahariMall.com, Regan Dwinanda.Dari seluruh transaksi ,Jakarta menempati peringkat teratas sebagai kota dengan jumlah transaksi online terbanyak dengan prosentase sebanyak 25 persen dari transaksi yan ada. Kemudian disusul Bandung dan Makassar. sedangkan jumlah transaksi di surabya sebanyak 13 persen dari jumlah keseluruhan transaksi yang ada.
Regan juga mengakui bahwa bisnis e-comerce di indonesia saat ini masih sangat menjanjikan.Dengan jumlah penduduk yang sangat besar , maka peluang pasar yang ada juga akan sangat besar.
Walaupun di indonesia sendiri pelaku e-comerce masih sangat sedikit (berada di kisaran 0,7 persen) ia berharap jika di lima tahun ynag akan datangvbisnis e-comerce ini dapat tumbuh hinga sepuluh kali lipat.
0 comments
Post a Comment