Monday, October 5, 2015

Pemerintah Bangun Delapan Bendungan Tahun Depan

JAKARTA – Pemerintah mulai merealisasikan pembangunan sejumlah bendungan sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi pertanian. Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR berencana untuk membangun delapan bendungan baru.

Langkah itu merupakan bagian dari rencana pembangunan 49 bendungan dalam empat tahun hingga 2019. “Sampai Desember nanti, ada tiga bendungan yang akan kami lelang dengan total anggaran sekitar Rp 2,75 triliun,” kata Ditjem SDA Kementerian PUPR Mudjiadi di Jakarta kemarin (4/10).


Selain tiga bendungan yang dilelang tahun ini, pemerintah juga akan melelang lima bendungan lainnya. Total biaya yang diperlukan untuk membangun delapan bendungan tersebut mencapai Rp 8,76 triliun.

Total delapan bendungan itu dapat menampung 409 juta kubik air, menyediakan air bagi 45 ribu hektare lahan irigasi, mereduksi banjir hingga 2.000 meter kubik, menyediakan air baku 9,72 meter kubik per detik, dan menjadi pembangkit tenaga listrik sebesar 21,8 megawatt. http://kursrupiah.net/category/ekonomi/politik-dan-pemerintahan/

Untuk percepatan pengembangan infrastruktur di sektor sumber daya air, Kementerian PUPR akan melaksanakan lelang dini untuk 2.103 paket pekerjaan senilai Rp 10,84 triliun hingga Desember 2015. Menurut dia, kriteria paket-paket lelang dini pada September 2015 adalah kegiatan yang sudah pasti dokumennya. Itu meliputi grasi feasibility study, amdal, dan sejumlah dokumen lainya.

Mudjiadi menjelaskan bahwa Ditjen SDA Kementerian PUPR memiliki pagu anggaran untuk tahun anggaran (TA) 2016 sebesar Rp 29,71 triliun.

Dia menyatakan, pada September akan dilelang 355 paket senilai Rp 1,78 triliun (16,46 persen) yang terdiri atas 221 paket konsultansi senilai Rp 0,27 triliun dan 134 paket jasa konstruksi senilai Rp 1,54 triliun.

Pada Oktober lalu, kata dia, akan dilelang 992 paket senilai Rp 4,26 triliun yang terdiri atas 401 paket jasa konsultansi senilai Rp 0,4 triliun dan 591 paket jasa konstruksi senilai Rp 3,85 triliun. (mna/c1/rif)

0 comments

Post a Comment